Muslimedianews.com ~ Media sosial di hebohkan dengan tersebarkan
berita yang mencatut nama salah seorang santri KH. Maimoen Zubair (Mbah
Moen) yang bernama Muhammad Kanzul Firdaus.
Dalam beberapa situs yang memberi judul beritanya "Capres Kurang Ajar, Jokowi dan Tim Suksesnya Atur KH Maimoen Zubair, SBY Saja Tak Berani" itu, Kanzul Firdaus mengatakan Jokowi dan rombongannya kurang simpatik saat bertamu ke KH.Maimoen Zubair.
Disebutkan juga bahwa Kanzul mengungkapkan Jokowi memaksa Mbah Moen agar bisa shalat di ruangan khusus meski sudah menyediakan musholla. Jokowi dianggap melecehkan ulama.
Menanggapi pemberitaan yang sudah menyebarkan ke sejumlah situs itu seperti petikan.com, pkspiyungan.org (PKS), muslimina.blogspot.com (blog simpatisan PKS), kompasiana dan jejaring sosial itu, Muhammad Kanzul Firdaus menyatakan hal itu tidak benar.
"Klarifikasi saya atas berita yang beredar di portal-portal berita nasional belakangan ini tentang kadatangan Jokowi dan rombongannya ke kediaman Syaikhina wa Murobbi Ruuhinaa KH.Maimoen Zubair, yang telah mencatut nama saya. 1. Saya tidak pernah menulis status yang mengandung kata-kata "Jokowi Capres Kurang Ajar". 2. Saya tidak pernah menulis status, sebagaimana yang dialamatkan, dalam akun FB saya ini. 3. Jikalaupun saya adalah kader PPP dan mendukung salah satu Capres (Prabowo Subianto), tidak dengan menjelekkan Capres lain, bahkan dengan mengatakan "kurang ajar". 4. Esensi berita yang ditulis dalam kabar tersebut telah lama ada sebelum diunggah ke laman-laman portal, dan bisa diklarifikasi ke saksi mata. 5. Saya tidak mengetahui oknum yang telah menyebarkan berita tersebut ke laman-laman portal. 6. Saya telah memaafkan penyebar berita tersebut, dengan harapan agar tidak terjadi lagi kejadian serupa dikemudian hari"., tulis Kanzul di akun jejaring sosial pribadi miliknya (8/5/2014).
Penelusuran MMN, situs PKS (pkspiyungan.org) memposting tulisan itu pada Kamis 8 Mei 2014 dengan judul "Capres Kurang Ajar, Jokowi dan Timses Atur KH Maimoen Zubair, SBY Saja Tak Berani", kemudian diganti dengan judul "Jokowi dan Timses Atur KH Maimoen Zubair, SBY Saja Tak Berani".
Situs PKS Piyungan mengutip dari situs Petikan.com (Rabu, 07 May 2014 11:33). Situs Petikan.com memberikan link langsung ke facebook Muhammad Kanzul. Dibawahnya mencantumkan sumber yang berasal dari fb.com/sampun.sepuh.79/posts/447274722082630 (ditulis pada 5 Mei 2014 pukul 17:27).
Namun dalam fb.com/sampun.sepuh.79/posts/447274722082630 sama sekali tidak ada penyebutan nama Muhammad Kanzul Firdaus, bahkan ada beberapa perbedaan dengan situs Petikan.com selaku yang mengutipnya.
Tulisan itu juga dipost diblog muslimina.blogspot.com (8/5/2014) mengutip dari Petikan.com dan di post di Kompasiana.com oleh akun Saefudin Sae yang isi beritanya mirip dengan PKSPiyungan.com. Sedangkan di fanpage matanews.com di post pada 7/5/2014 dengan judul ""Capres Kurang Ajar, Jokowi dan Tim Suksesnya Atur KH Maimoen Zubair, SBY Saja Tak Berani" tanpa sumber.
Di jejaring sosial, di post juga di fanpage simpatisan Front Pembela Islam (FPI) fb.com/pages/Dukungan-untuk-FPI-indonesia-tanpa-JIL-Jaringan-Iblis-Lanatullah/189344087838616 "Dukungan untuk FPI "indonesia tanpa JIL" (Jaringan Iblis La'natullah)" dan beberapa akun facebook lainnya, juga tanpa sumber.
Dalam beberapa situs yang memberi judul beritanya "Capres Kurang Ajar, Jokowi dan Tim Suksesnya Atur KH Maimoen Zubair, SBY Saja Tak Berani" itu, Kanzul Firdaus mengatakan Jokowi dan rombongannya kurang simpatik saat bertamu ke KH.Maimoen Zubair.
Disebutkan juga bahwa Kanzul mengungkapkan Jokowi memaksa Mbah Moen agar bisa shalat di ruangan khusus meski sudah menyediakan musholla. Jokowi dianggap melecehkan ulama.
Menanggapi pemberitaan yang sudah menyebarkan ke sejumlah situs itu seperti petikan.com, pkspiyungan.org (PKS), muslimina.blogspot.com (blog simpatisan PKS), kompasiana dan jejaring sosial itu, Muhammad Kanzul Firdaus menyatakan hal itu tidak benar.
"Klarifikasi saya atas berita yang beredar di portal-portal berita nasional belakangan ini tentang kadatangan Jokowi dan rombongannya ke kediaman Syaikhina wa Murobbi Ruuhinaa KH.Maimoen Zubair, yang telah mencatut nama saya. 1. Saya tidak pernah menulis status yang mengandung kata-kata "Jokowi Capres Kurang Ajar". 2. Saya tidak pernah menulis status, sebagaimana yang dialamatkan, dalam akun FB saya ini. 3. Jikalaupun saya adalah kader PPP dan mendukung salah satu Capres (Prabowo Subianto), tidak dengan menjelekkan Capres lain, bahkan dengan mengatakan "kurang ajar". 4. Esensi berita yang ditulis dalam kabar tersebut telah lama ada sebelum diunggah ke laman-laman portal, dan bisa diklarifikasi ke saksi mata. 5. Saya tidak mengetahui oknum yang telah menyebarkan berita tersebut ke laman-laman portal. 6. Saya telah memaafkan penyebar berita tersebut, dengan harapan agar tidak terjadi lagi kejadian serupa dikemudian hari"., tulis Kanzul di akun jejaring sosial pribadi miliknya (8/5/2014).
Penelusuran MMN, situs PKS (pkspiyungan.org) memposting tulisan itu pada Kamis 8 Mei 2014 dengan judul "Capres Kurang Ajar, Jokowi dan Timses Atur KH Maimoen Zubair, SBY Saja Tak Berani", kemudian diganti dengan judul "Jokowi dan Timses Atur KH Maimoen Zubair, SBY Saja Tak Berani".
Situs PKS Piyungan mengutip dari situs Petikan.com (Rabu, 07 May 2014 11:33). Situs Petikan.com memberikan link langsung ke facebook Muhammad Kanzul. Dibawahnya mencantumkan sumber yang berasal dari fb.com/sampun.sepuh.79/posts/447274722082630 (ditulis pada 5 Mei 2014 pukul 17:27).
Namun dalam fb.com/sampun.sepuh.79/posts/447274722082630 sama sekali tidak ada penyebutan nama Muhammad Kanzul Firdaus, bahkan ada beberapa perbedaan dengan situs Petikan.com selaku yang mengutipnya.
Tulisan itu juga dipost diblog muslimina.blogspot.com (8/5/2014) mengutip dari Petikan.com dan di post di Kompasiana.com oleh akun Saefudin Sae yang isi beritanya mirip dengan PKSPiyungan.com. Sedangkan di fanpage matanews.com di post pada 7/5/2014 dengan judul ""Capres Kurang Ajar, Jokowi dan Tim Suksesnya Atur KH Maimoen Zubair, SBY Saja Tak Berani" tanpa sumber.
Di jejaring sosial, di post juga di fanpage simpatisan Front Pembela Islam (FPI) fb.com/pages/Dukungan-untuk-FPI-indonesia-tanpa-JIL-Jaringan-Iblis-Lanatullah/189344087838616 "Dukungan untuk FPI "indonesia tanpa JIL" (Jaringan Iblis La'natullah)" dan beberapa akun facebook lainnya, juga tanpa sumber.
KELAKUAN PKS YANG TERBUKTI MEMUAT TULISAN TERSEBUT
DENGAN JUDUL KONTROVERSIAL
Meski Menyangkal tidak pernah membuat tulisan tersebut, namun fakta membuktikan karena file name html artikelnya tidak diganti, hanya bagian judulnya yang diganti
SAYA YAKIN ISLAM TIDAK PERNAH MENGAJARKAN FITNAH DAN MENJELEK-JELEKAN ORANG
MUNGKINKAH SAYA MASIH HARUS MENGANGGAP INI PARTAI MUSLIM
WALLAHUALAM
Source
Post a Comment