Headlines News :
Home » » Menunggu PKS Mengkambinghitamkan Allah by Gatot Swandito

Menunggu PKS Mengkambinghitamkan Allah by Gatot Swandito

Written By Bengkel Las Tasikmalaya on Thursday 3 April 2014 | 18:58


http://googleads.g.doubleclick.net/aclk?sa=L&ai=CP7DA9UhCU-zFDIuvmgWPk4G4B5HQ9akEsabwg4YBwI23ARABINrwmSJQ2eXX5wdg6QLIAQGpAhVxf98pnqo-qAMByAPDBKoEck_QC5NT50a2tosNiXhM4R8q4wmDRG__Av0WnTMrWjMydgEBGUqnx3vUE8X79GTuoXt0-zu_rSEXxh1cwib4sz6wRhTVNEw0IRrdBSX1rFf9kjXK0VYm0MHNHm45kAuSHc1z0LGWOu9Wdy6DDCASJw8JHIAH4e-vIg&num=1&sig=AOD64_37yGYJJfLPaAhoioMGJ3HIUqyjEw&client=ca-pub-8286943682646467&adurl=http://berniaga.com/Indonesia/Lowongan-tersedia-7020/%3Fxtor%3DSEC-8300-GOO-%5Bgs_jobs_2%5D-%5B2%5D-C-%5Bpos%2520kerja%5D&nm=42&mb=2&bg=!A0TBg6Bo0pZT6wIAAAFXUgAAAF0qAOEUAtoSC3_T3yPEWIu73CQDdtHkykE9G-0C4O5G4_LC39mY8mw13ThXpxqj-JQnQ5PtXB5UH5SvfI8owFthXSRMcJIPsz20li9l6Vf4bEG1nc8msGYvA330si6bYLTnKuzLblnHS9TicPepiTADRpWeOgeQixA4tMyqch6dh3LyzBUrnEpKgrf78b50h-QOdNde1wsMUI5eKssmCGxaOhVGQ_iXdGIwotv5kch4IvWREStTIWS14r2i_1Bb6D9lt-AZBhhKUYxqb2figDmkKsmtwyaKp8u68wJmWaUEkr4BuEQ


Sampai detik ini PKS masih menjadi satu-satunya parpol terbersih dari segala kesalahan dan khilaf. Sebagaimana kita ketahui bersama terseretnya partai dakwah ini kedalam pusaran korupsi bergratifikasi seks bebas pun bukan atas kesalahan parpol milik Allah ini, tetapi karena gerakan konspirasi zionis. Al hasil tidak satu pun kader PKS yang secara sengaja melakukan praktek korupsi.

Di tengah kampanye pileg 2014 ini pun, hanya PKS satu-satunya parpol yang menjalani politik santunnya. PKS tidak pernah sekalipun menyerang lawan politik atau pun menyindir.
Soal kicauan Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah, misalnya, Ketua DPP PKS Jazuli Juwaini sudah membantahya dan menyatakan sindiran yang dilontarkan Fahri terhadap PDI Perjuangan sebagai sikap resmi partainya. Ditegaskannya pula sindiran itu dilontarkan secara pribadi oleh Fahri sebagai bentuk kebebasan menyampaikan ekspresi.
“Itu ekspresi personal, bukan partai,” kata Jazuli, Sabtu (29/3/2014), di Jakarta sekaligus menegaskan bila PKS masih dalam semangat menegakkan tata cara berdakwah di arena politik yang harus dilakukan dengan cara-cara baik dan santun. (Sumber)
Jadi, sekalipun serangan lain tersebut dilancarkan oleh elit partainya dan kicauan elit partai tersebut diteruskan secara masiv oleh elit dan cecilik partai lainnya namun tidak berarti serangan tersebut mewakili PKS.

Sebelumnya, meskipun Anggota DPRD DKI Jakarta, Igo Ilham, membenarkan jika PKS memiliki keterkaitan dengan Gerakan Pemuda Keadilan (GPK). Igo pun mengakui jika GPK didirikan dan endapatkan pembinaan langsung dari kader-kader PKS. Hal itu kata dia, didasari oleh tujuan partai untuk menjangkau semua kalangan pemilih. Pendirian Gema Keadilan pun disebutnya untuk menjangkau kalangan pemuda.

Namun, Igo membantah jika survei yang digelar GPK soal penolakan warga Jakarta pada Ahok merupakan sikap resmi PKS. Dia mengatakan PKS tidak memiliki kaitan sedikit pun dengan hasil survei yang dikeluarkan beberapa waktu lalu.
“Kalau itu mungkin bisa ditanya langsung ke Gema Keadilan, karena itu bukan sikap partai. Mereka (GPK) memang sering berinteraksi langsung dengan kami, tapi tidak ada di dalam struktur partai,” ujar Igo.(Sumber)
Jadi semakin jelas, sekalipun ada suatu organisasi yang didirikan, dibina dan bekerja demi PKS, namun bukan berarti organisasi tersebut ada dalam struktur PKS. Hal ini berbeda dengan Partai Golkar dengan berbagai organisasi pendukungnya (underbow)
Apa yang dilakukan Fahri dan GPK tidak ubahnya dengan kader PKS yang menjadikan hasil edit foto Bimbim Slank sebagai poster alat kampanye PKS. Foto yang menampilkan Bimbim tengah berpose mengangkat tiga jari. Foto itu kemudian ditambahi tulisan “Pilih No. 3 jangan golput”. Nomor 3 adalah nomor urut PKS di Pemilu 2014. Poster tersebut kemudian mendapat protes dari Slank. Atas protes tersebut PKS pun menjawab,
“Haknya Bimbim (protes). Siapa pun punya hak. Biasanya yang demikian (edit foto Bimbim-red) ide simpatisan, kita tidak bisa mengontrol,” kata jubir PKS, Mardani Ali Sera, kepada detikcom, Rabu (26/3/2014). (Sumber)

Beberapa bulan sebelumnya, terkait kasus beredarnya biskuit berstiker kampanye PKS pun Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, calon anggota legislatif dari partainya, Wirianingsih, tidak pantas disalahkan Menurut Hidayat, Wirianingsih tidak mengetahui adanya biskuit gratis dari Kementerian Kesehatan yang ditempeli stiker bergambar dirinya.
Hidayat mengatakan, selama ini para caleg tak menduga dengan pola kampanye yang dilakukan timnya di lapangan. Padahal, sang caleg tidak pernah memberikan instruksi apa pun. Mengawasi pelaksanaan kampanye, kata dia, bukan pekerjaan mudah. Selain itu, Hidayat menilai, adanya biskuit gratis dari Kementerian Kesehatan juga ada jasa dan peranan Wirianingsih. (Sumber)

Maka, yang bersalah dalam kasus poster Slank dan biskuit caleg adalah kader dan simpatisan, sementara PKS tidak tahu menahu dan tidak bertanggung jawab.
Kasus lain yang menarik untuk diperhatikan adalah ditangkapnya caleg PKS untuk DPRD Kuantan Singigi Pandria Eldavis saat sedang bertransaksi shabu-shabu pada 4 November 2013.
Apa kata PKS soal tertangkap tangan calegnya dalam kasus narkoba?
“Atas nama partai, ya merasa dirugikanlah dengan adanya kasus ini, apalagi kita tidak pernah tahu dia terlibat narkoba,” kata Suroyo, Sekretaris DPW PKS Riau kepada riauterkinicom via telfon, Jum’at (08/11/13).

Kemudian Suroyo menegaskan, Pandria Eldavis bukanlah kader PKS. Menurutnya, bisa jadi Pandria Eldavis merupakan Caleg PKS dari kalangan simpatisan atau tokoh masyarakat. (Sumber)
Jadi, sekalipun adalah caleg, namun bukan berarti Pandria kader PKS, tapi hanya simpatisan saja. Artinya PKS tetap bersih dari kasus narkoba.

Yang menarik adalah kilah Hidayat Nurwahid (HNW) saat perjalanan satu pesawatnya ke Medan dengan Ahmad Fathanah ternyata dibuntuti KPK.
“Jadi memang benar, di bandara itu, Pak Fathanah menyapa saya pakai bahasa yang saya familiar. Hal yang biasa dong kalau ada yang menyapa dan ngobro. “Saya tidak tanya soal itu. Lagi pula, kami tidak berangkat satu rombongan. Ketidaktahuan saya tentang Fathanah sama dengan ketidaktahuan saya kalau ada penyidik KPK di pesawat itu,” ,” kelit HNW di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2013) (Sumber)
Jadi, kalau kalau HNW ditilang karena melanggar lampu lalu lintas, maka kelitnya adalah Ketidaktahuan saya pada lampu merah sama dengan ketidaktahuan saya kalau ada polantas di situ. Karena itu dalam kasus keberankatnya HNW dalam satu pesawat bersama tersangka-tersangka kasus korupsi suap impor daging sapi yang bersalah adalah AF dan petugas KPK.

Elit-elit PKS sebelumnya kompak membantah kenal dengan AF. Lalu apa jawaban PKS setelah beredarnya foto yang membuktikan AF kenal dekat dengan elit-elit PKS.
Inilah jawaban Fahri Hamzah yang dikutip dari situs pkspiyungan,org, “
Bayangkan kalau saya ada percakapan, bbm atau sms sama fatanah apa gak babak belur saya. Jadi, kpk teliti sekali mau hancurkan saya…dia cari segala cerita yg tak ada hubungan dgn inti perkara. Dalam strategi KPK menghancurkan kredibilitas orang lebih penting dari hukum dan keadilan..Makanya mereka terus cari cara hancurkan reputasi saya…mereka gemes banget sama saya… saya ini TO number 1”

Pkspiyungan pun memberi judul bombastis “Terkuak “Operasi Rahasia” Untuk Bungkam Fahri Hamzah”. Jadi jelas semua yang terjadi adalah di luar kendali PKS. Bukan kehendak Anis Matta, Fahri, dan Suswono untuk bersarapan pagi dengan AF, tapi itu adalah operasi rahasia KPK.

Yang menarinya, elit PKS lainnya Suswono mengakui bila bertemu dengan AF di Makassar ia pun mengakui kalau AF besarta Anis dan Fahri bersama dalam satu mobil. (Sumber).
Meski pengakuan tersebut disampaikan sendiri oleh elit PKS, namun Fahri tetap menyangkalnya. 

“Itu saya tidak tahu, saya tidak mau menanggapinya satu-satu gerakan untuk memblack mail (tudingan) saya,” ujar Fahri ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Fahri menyebut ada sebuah operasi yang dilakukan oleh pihak KPK untuk mendesain bahwa seolah-olah dia terlibat dalam kasus suap kuota impor sapi yang menyeret mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.

“Jadi begini (kronologi) kan ada operasi dari KPK membocorkan foto, itu dilakukan, waktu saya di tipikor, saya ketemu Fathanah, saya tanya foto darimana? katanya foto dari KPK, karena HP dia (AF) diambil oleh KPK,” terang Fahri. (Sumber)

Dari berbagai kasus di atas sangat jelas jika PKS memili tips dahyat untuk menjaga partainya dari borok-borok. Dan menariknya selalu ada yang dikambinghitamkan, entah itu kader, entah itu tokoh masyarakat, atau KPK. Bahkan, saat kepergok mem-follow akun berkonten cabul, Tifatul Sembiring menyalahkan layar sentuh gadget-nya yang licin.
Namun, bagaimana dengan berita yang menyebutkan banyak elit PKS yang berpoligami dengan melanggar syariat? Siapa yang akan dikambinghitamkan PKS guna membersihkan partainya dari “dosa”? Apakah PKS akan mengkambinghitamkan Allah, karena membuat aturan yang tidak dikehendaki oleh elit-elitnya yang gemar berpoligami?
Jika pada pemilu nanti pencapaian PKS tidak sesuai targetnya, siapakah yang akan dikambinghitamkan?
Source
Share this post :

Post a Comment

 
Support : Powered by Seven Fashion | Member of Seven Network | Manage by Seven Media
Copyright © 2013. opezone.blogspot.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger