Jakarta, Berbagai versi kamasutra dibuat dengan gambar ilustrasi yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri. Namun ada satu versi yang mengharuskan pasangan untuk berusaha dulu untuk bisa melihat gambar-gambar variasi posisi bercinta.
Kamasutra versi iseng ini hanya dilengkapi gambar-gambar yang tidak utuh, kadang hanya kepala atau tangan saja. Sisanya adalah titik-titik bernomor, yang harus dihubungkan sendiri oleh pembaca untuk menjadi gambar yang utuh. Persis seperti buku pelajaran menggambar anak TK.
Tentu butuh upaya untuk membuatnya menjadi gambar ilustrasi yang mudah dipahami, atau boleh juga dinikmati. Bila pembacanya tidak sabar, bisa-bisa buku ini tidak memberikan pencerahan tetapi justru membuat frustasi karena terlalu makan waktu.
"Ternyata ini sulit sekali, Anda bisa dengan mudah kehilangan garis saat menggambar badannya hanya karena salah menghubungkan titik," kata tim desain yang mengerjakan buku Kamasutra versi ini seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (6/11/2013).
Namun bagi yang cukup sabar, gambar-gambar yang disajikan dalam buku ini cukup lengkap. Berbagai posisi yang tidak biasa juga ada, termasuk posisi gagak terbalik dan posisi kura-kura, hanya memang dibutuhkan kesabaran untuk melengkapi gambarnya dengan cara menghubungkan titik-titik.
Kamasutra sendiri merupakan kitab yang diyakini telah ditulis sejak 1.600 tahun silam dan didasrkan pada filosofi Hindu kuno. Pertama kali diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris pada tahun 1883, di bawah pengawasan petualang Inggris Richard Burton.
Hingga kini, buku atau kitab kamasutra menjadi pedoman seni bercinta paling populer sepanjang masa. Berbagai versi buku ini telah dibuat, termasuk versi 3 dimensi yang ditujukan untuk memperjelas berbagai posisi ekstrem yang sulit dibayangkan hanya dengan gambar 2 dimensi.
Source
Post a Comment