KOMPAS.com - Android mungkin akan kembali merambah perangkat TV. Bukan sebagai sebuah sistem operasi "TV pintar", melainkan perangkat set-top box macam Apple TV atau Roku dari Amazon.
Hal tersebut diungkapkan oleh bocoran internal Google yang dikutip dalam laporan The Verge. Seperti perangkat-perangkat sejenis yang sudah ada, Android TV bakal menayangkan konten digital dari layanan-layanan, seperti YouTube dan Netflix di layar TV.
Google sebenarnya telah memiliki platform serupa bernama Google TV yang diperkenalkan pada 2010, namun Android TV berbeda dalam hal pengoperasian yang sengaja dibuat mudah dan sederhana.
"Android TV adalah antarmuka hiburan, bukan platform komputer," tulis Google dalam dokumen yang bersangkutan "Tujuannya mencari dan menikmati konten semudah mungkin".
Raksasa internet ini pun disebutkan meminta developer membuat aplikasi TV yang sangat sederhana untuk Android TV. Antarmuka Android TV bakal terdiri dari tampilan "kartu" yang masing-masing berisi sebuah kategori seperti film, aplikasi, dan game.
Di baliknya berjalan sebuah sistem operasi Android yang "diasingkan" dengan membuang fungsi-fungsi yang tidak diperlukan untuk Android TV, seperti kamera, touchscreen, dan panggilan telepon. Google juga menjelaskan bahwa proses navigasi dari menu utama ke konten tak akan lebih panjang dari "tiga klik".
Google sendiri sebenarnya sudah memiliki produk dongle Chromecast yang menawarkan fungsi mirip. Bedanya, Chromecast dikendalikan lewat ponsel atau perangkat komputer lain sementara Android TV merupakan perangkat yang berdiri sendiri dan dikontrol dengan remote.
Belum ada informasi kapan Google akan memperkenalkan produk yang menggantikan Google TV sebagai upaya bersaing di ruang keluarga ini. Namun, ada kemungkinan bahwa Android TV akan muncul perdana pada konferensi Google I/O Juni mendatang.
SourceHal tersebut diungkapkan oleh bocoran internal Google yang dikutip dalam laporan The Verge. Seperti perangkat-perangkat sejenis yang sudah ada, Android TV bakal menayangkan konten digital dari layanan-layanan, seperti YouTube dan Netflix di layar TV.
Google sebenarnya telah memiliki platform serupa bernama Google TV yang diperkenalkan pada 2010, namun Android TV berbeda dalam hal pengoperasian yang sengaja dibuat mudah dan sederhana.
"Android TV adalah antarmuka hiburan, bukan platform komputer," tulis Google dalam dokumen yang bersangkutan "Tujuannya mencari dan menikmati konten semudah mungkin".
Raksasa internet ini pun disebutkan meminta developer membuat aplikasi TV yang sangat sederhana untuk Android TV. Antarmuka Android TV bakal terdiri dari tampilan "kartu" yang masing-masing berisi sebuah kategori seperti film, aplikasi, dan game.
Di baliknya berjalan sebuah sistem operasi Android yang "diasingkan" dengan membuang fungsi-fungsi yang tidak diperlukan untuk Android TV, seperti kamera, touchscreen, dan panggilan telepon. Google juga menjelaskan bahwa proses navigasi dari menu utama ke konten tak akan lebih panjang dari "tiga klik".
Google sendiri sebenarnya sudah memiliki produk dongle Chromecast yang menawarkan fungsi mirip. Bedanya, Chromecast dikendalikan lewat ponsel atau perangkat komputer lain sementara Android TV merupakan perangkat yang berdiri sendiri dan dikontrol dengan remote.
Belum ada informasi kapan Google akan memperkenalkan produk yang menggantikan Google TV sebagai upaya bersaing di ruang keluarga ini. Namun, ada kemungkinan bahwa Android TV akan muncul perdana pada konferensi Google I/O Juni mendatang.
Post a Comment